MER-C Desak Israel Setop Serangan Brutal di RS Indonesia Gaza

5 hours ago 3

CNN Indonesia

Senin, 19 Mei 2025 10:36 WIB

MER-C desak Israel setop serangan yang menyebabkan kerusakan semakin parah di Rumah Sakit Indonesia di Gaza. MER-C desak Israel setop serangan yang sebabkan kerusakan di RS Indonesia Gaza. Foto: REUTERS/STRINGER

Jakarta, CNN Indonesia --

Medical Emergency Committee (MER-C) Indonesia mendesak Israel segera menghentikan serangan militer yang menyebabkan kerusakan lebih jauh terhadap bangunan Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza.

Berdasarkan informasi terbaru staf lokal MER-C di RS Indonesia pada Minggu (18/5) waktu setempat, tentara Israel telah mengepung fasilitas medis tersebut dengan quadcopter. Israel juga tak mengizinkan aktivitas apa pun di sekitar RS Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kondisi rumah sakit memprihatinkan, dengan kaca-kaca jendela dan plafon yang berjatuhan ke lantai," demikian keterangan MER-C Indonesia.

"Getaran kuat dari bom yang dijatuhkan di area sekitar rumah sakit dirasakan sangat dahsyat oleh warga, bahkan seperti gempa bumi," lanjut keterangan itu.

Imbas pengepungan tersebut, layanan medis penting di RS Indonesia seperti ruang ICU, ruang gawat darurat, ruang operasi, hingga poliklinik juga terdampak.

Saat ini ada sekitar 20 staf dan pasien di dalam RS Indonesia. Upaya membersihkan bagian dalam rumah sakit tengah dilakukan para relawan lokal, di tengah keterbatasan peralatan dan makanan.

MER-C Indonesia juga menegaskan penyerangan terencana dan tanpa peringatan terhadap tenaga medis dan fasilitas kesehatan merupakan pelanggaran berat dari hukum humaniter internasional.

RS Indonesia di Jalur Gaza kini harus ditutup usai jadi serangan intensif pasukan Israel.

Pejabat kesehatan setempat mengatakan pertempuran di sekitar RS Indonesia di Gaza dan pengepungan militer Israel memaksa fasilitas kesehatan utama di utara Gaza itu harus ditutup.

"Ada serangan langsung ke rumah sakit, termasuk ke unit perawatan intensif," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan.

Dia mengatakan serangan intensif itu menyebabkan tidak ada seorang pun warga sipil yang bisa datang ke rumah sakit, yang kini diisi sekitar 30 pasien dan 15 staf medis tersebut.

Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengonfirmasi bahwa pasukan Israel mengepung fasilitas medis di Beit Lahiya. Pengepungan ini menyebabkan kondisi panik bagi pasien dan staf medis.

Fasilitas lain di wilayah utara telah dibom, dibakar, dan dikepung oleh militer Israel sejak agresi termasuk RS Kamal Adwan, RS al-Shifa, RS al-Ahli, dan RS al-Awda. Puluhan klinik medis, stasiun, dan kendaraan lain juga diserang.

(dna/bac)

Read Entire Article
Perlautan | Sumbar | Sekitar Bekasi | |