CNN Indonesia
Senin, 15 Des 2025 07:50 WIB
Jakarta, CNN Indonesia --
Jumlah korban tewas dalam aksi penembakan di Pantai Bondi, Sydney, Australia hingga kini bertambah menjadi 15 orang termasuk satu orang anak.
Satu orang pelaku penembakan juga tewas di lokasi kejadian, sehingga total 16 orang tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi pada Minggu (14/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepolisian Australia mengatakan 14 orang tewas di tempat kejadian, sementara dua orang lainnya meninggal dunia di rumah sakit semalam. Selain korban tewas, 40 orang lainnya mengalami luka-luka.
Polisi menyebut korban tewas berusia antara 10 hingga 87 tahun.
Layanan kesehatan negara bagian Australia, NSW Health, mengatakan para korban luka dibawa ke beberapa rumah sakit di Sydney termasuk Prince of Wales Hospital, St Vincent's Hospital, dan Liverpool Hospital.
Di Royal Prince Alfred Hospital yang khusus menangani perawatan trauma, terdapat tiga pasien yang dirawat dalam kondisi kritis namun stabil, dan satu pasien dalam kondisi kritis.
Polisi telah mengidentifikasi seorang ayah dan anak yakni Sajid Akram dan putranya Naveed Akram sebagai dalang penembakan. Sajid Akram berusia 50 tahun telah ditembak oleh polisi dan tewas di tempat kejadian, sementara anaknya yang berusia 24 tahun mengalami luka kritis dan dibawa ke rumah sakit dengan pengawalan polisi.
Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese, mengatakan penembakan itu adalah "tindakan kejahatan murni, tindakan antisemitisme, dan tindakan terorisme di Tanah Air kita".
"Ini adalah serangan yang sengaja ditujukan kepada komunitas Yahudi. Pada hari pertama Hanukkah, yang seharusnya menjadi perayaan penuh sukacita," kata Albanese.
"Hari ini seluruh warga Australia merangkul mereka. Dan mengatakan kami berdiri bersama kalian. Kami akan melakukan apa pun yang diperlukan untuk memberantas anti-Semitisme," imbuhnya.
(dna/dna)

15 hours ago
7












































