CNN Indonesia
Selasa, 20 Mei 2025 11:23 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Direktur Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza, Dr. Marwan Al Sultan mendesak RI untuk menekan Israel agar menghentikan agresi terhadap warga Palestina di Gaza.
Pernyataan itu diungkapkan Al Sultan dalam rekaman video singkat organisasi kemanusiaan MER-C yang dirilis pada Selasa (20/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mengirimkan salam kepada Anda. Kami bertahan bersama pasien kami di dalam Rumah Sakit Indonesia," tutur Al Sultan dalam rekaman video tersebut.
"Kami berharap Insya Allah tempat ini akan aman dan kami juga aman. Kami menyampaikan pesan untuk membuat tekanan oleh pemerintah kalian (Indonesia) dan rakyat agar Israel menghentikan serangan sekaligus terus mendukung kami. Terima kasih semuanya dan membuat doa untuk kami," ia melanjutkan pesan-pesannya untuk Indonesia.
Sebelumnya, Al Sultan mengungkapkan sebanyak 15 tenaga medis dan 30 pasien masih bertahan di RS Indonesia.
Pasukan Israel hingga kini mengepung dan melancarkan serangan brutal ke RS Indonesia di Gaza. Serangan-serangan itu menyebabkan ratusan orang tewas dan terluka dalam 24 jam.
Dilansir dari Al Jazeera, Israel melancarkan serangan ke RS Indonesia menggunakan pesawat nirawak atau drone, sementara pasukannya juga melancarkan serangan darat di sisi utara dan selatan.
Pejabat kesehatan setempat menyatakan terpaksa menutup RS Indonesia setelah Israel terus membombardir bangunan itu dan wilayah sekitarnya.
"Ada serangan langsung ke rumah sakit, termasuk ke unit perawatan intensif," kata Direktur Rumah Sakit Indonesia, Dr. Marwan al-Sultan.
Dia mengatakan serangan intensif itu menyebabkan tidak ada seorang pun warga sipil yang bisa datang ke rumah sakit, yang kini diisi sekitar 30 pasien dan 15 staf medis tersebut.
Kementerian Kesehatan di Gaza juga mengonfirmasi bahwa pasukan Israel mengepung fasilitas medis di Beit Lahiya. Pengepungan ini menyebabkan kondisi panik bagi pasien dan staf medis.
Kemenkes Gaza juga menyebut dengan penutupan Rumah Sakit Indonesia, seluruh rumah sakit umum di Provinsi Gaza Utara sekarang tidak beroperasi.
(bac)