CNN Indonesia
Selasa, 16 Des 2025 04:00 WIB
China menjatuhkan sanksi kepada eks Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang, Shigeru Iwasaki, karena membela kemerdekaan Taiwan. (Foto: iStockphoto/Oleksii Liskonih)
Jakarta, CNN Indonesia --
China menjatuhkan sanksi kepada pensiunan Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang, Shigeru Iwasaki, karena "berkolusi dengan pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan'", Senin (15/12).
Hal itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri Beijing, di tengah ketegangan yang berlangsung berminggu-minggu dengan Tokyo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iwasaki "secara terbuka berkolusi dengan pasukan separatis 'kemerdekaan Taiwan', secara serius melanggar prinsip Satu-China... dan merusak kedaulatan serta integritas wilayah China," ujar Kemlu Beijing dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP.
Menurut media Taiwan, Iwasaki diangkat sebagai penasihat pemerintah Taiwan pada Maret lalu, setelah sebelumnya menjabat sebagai Kepala Staf Gabungan Pasukan Bela Diri Jepang dari 2012 hingga 2014.
Beijing mengatakan bahwa mereka dengan tegas menentang Iwasaki mengambil peran sebagai penasihat.
Di bawah "tindakan balasan" yang diumumkan, pria berusia 72 tahun itu dilarang memasuki China, termasuk Hong Kong dan Makau, dan semua asetnya di negara itu akan dibekukan.
Kemlu China juga mengatakan orang-orang dan organisasi di China dilarang bekerja sama dengannya.
Sementara itu, Kemlu Jepang menyatakan bahwa "sangat disayangkan pihak China mengambil tindakan sepihak yang tampak mengintimidasi seseorang dengan posisi yang berbeda."
Sanksi itu muncul di tengah perselisihan antara China dan Jepang terkait usulan Perdana Menteri Jepang Sanae Takaichi bahwa Tokyo bisa turun tangan militer jika ada serangan terhadap pulau demokratis yang berdaulat sendiri itu.
China mengeklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk menguasai pulau itu.
(rnp/rds)

12 hours ago
5

















































